Selamat datang di blog Himasasi Unsoed... Semoga Anda dalam keadaan sehat dan bahagia... Terima kasih sudah berkunjung... Salam Sastra dan Salam Budaya...

Pria dalam Lukisan

Pria dalam Lukisan
Oleh PiBi

Aku mendengar cerita ini satu bulan yang lalu. Temanku dan sepupunya pergi berlibur bersama. Mereka menginap di sebuah hotel bernuansa antik yang didominasi warna merah remang-remang. 

Setelah puas berlibur, mereka bersiap pulang. Saat menunggu lift di lantai tiga, mereka berdua mengobrol tentang banyak hal. 

“Rajin juga ya, pekerja di sini. Di pintu lift aja bisa ngaca, lukisan di ujung lorong juga kelihatan.” Ujar sepupu temanku. 

Sebelum temanku menanggapi, sepupnya melanjutkan ucapannya. “Menurutku, itu lukisan paling keren yang pernah kulihat. Ilusi optiknya membuat mata pria dalam lukisan itu seolah memperhatikan kita.”

Temanku hanya mengangguk pelan bersamaan dengan pintu lift yang terbuka. Dia tidak mengatakan apapun hingga pintu terutup sempurna.

“Na,” kata temanku dengan suara lirih dan sedikit bergetar. “Di sana nggak ada lukisan.”

Awalnya sepupunya hanya tertawa. Tetapi, melihat wajah serius temanku yang mulai pucat anak itu berhenti tertawa. Mereka hanya saling menatap dalam keheningan hingga pintu lift terbuka. 

Suasana menjadi semakin menakutan saat mereka menyadari bahwa tidak ada siapapun yang sedang menunggu lift di lantai dua. Namun, bukan itu yang membuat mereka bergidik ngeri, tapi sebuah lukisan di ujung lorong. Mata pria dalam lukisan itu menatap ke arah mereka sambil menyeringai. 

Setelah itu, temanku tidak mengingat dengan jelas perjalanan pulang mereka. Aku sempat penasaran, sebenarnya di mana letak lukisan itu? Aku tidak menemukan lukisan itu di lantai dua maupun tiga, tapi rasa penasaranku terbayar saat aku membuka pintu kamar yang aku sewa di lantai empat.

Posting Komentar

0 Komentar