Selamat datang di blog Himasasi Unsoed... Semoga Anda dalam keadaan sehat dan bahagia... Terima kasih sudah berkunjung... Salam Sastra dan Salam Budaya...

Tradisi Mallanca Masyarakat Sulawesi Selatan : Adu Betis


Tradisi Mallanca merupakan suatu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di kecamatan Moncongloe, Bone, Sulawesi Selatan. Biasanya, tradisi ini dilakukan pada bulan Agustus yakni ketika musin panen tiba. Daerah sawah di sini menjadi sawah tadah hujan, jadi panen hanya dilakukan satu kali dalam setahun. Sehingga. Tradisi ini dilakukan sekali setahun ketika panen besar tiba.

Tradisi ini diselenggarakan di daerah sebuah makan leluhur yakni makan Gallarang Moncongloe, yang merupakan leluhur Desa Moncongloe yang juga paman dari Raja Gowa, Sultan Alauddin. Sebelum tradisi ini berlangsung, akan diadakan acara makan besar terlebih dahulu. Acara biasa digelar selama empat jam dengan empat pasang peserta, dilakukan berkelompok dengan cara mengadu betis para pemainnya/pesertanya.

Mallanca menjadi wujud syukur masyarakat atas hasil panen yang didapatkan. Selain itu, sengan tradisi ini masyarakat juga mengingat jasa leluhur mereka yang telah menjaga kerajaan Bone. Tradisi ini juga berguna untuk menjalin hubungan dan kerukunan antar masyarakat. Hal ini  tercermin dari persiapan acara ini yang melibatkan seluruh warga daerah, baik peserta Mallanca maupun yang bukan peserta (sebagai penonton).

Adu betis ini dilakukan di dalam lingkaran besar. Dua pemain memasang kuda-kuda dan pemain lainnya sebagai lawan menendang betis tersebut. Cedera memang tidak bisa lagi terhindar saat mengikuti tradisi ini. Adu betis tidak memiliki pemenang, karena tradisi ini hanya bertujuan mengetahui kekuatan setiap pesertanya, dan tujuan yang sudah di sebutkan di atas.

Posting Komentar

0 Komentar