Bait kerinduan
(Karya: Emil
Rahim)
Sesaat jiwaku
bergeming menelusuri rima perasaan
Pikiranku
menguap layaknya debu tersapu angin
Diluar
terdengar deraian Air langit kian melebat
Seolah panah
menghujam Sukma yang terpatri
Rasanya detak
nadi tak karuan
Laksana malam
menahan jantung senja hingga hatinya
Keheningan
menghanyutkan memori rindu yang kian mendalam
Selaras detikan
jarum jam yang membentuk irama konstan
Parasnya
menyisakan ukiran dalam hati
Seperti
Bunga-bunga bermekaran dari
Tuturnya tak
lekang dari kicauan burung camar
pun alunan
seruling bambu alam yang menenangkan hati
0 Komentar